Rencana kepindahan suami yang hingga hari ini tidak jelas ini ternyata mempengaruhi banyak hal. Diantaranya, suami semakin enggan untuk pindah, aku pun jadi berfikir panjang dan hanief pun kembali menolak kepindahan yang belum jelas ini. Ditambah lagi, SM yang baru akan mengkomunikasikan kepada atasan jika suamiku masih tetap ingin di yogya. Nah loooo.....! Terus terang eman sekali melepaskan PAUD yang sedang merangkak ini, meninggalkan teman2 ngaji yang lucu-lucu.... nggemesin....hehe... meninggalkan forum paud yang sudah mulai memperhitungkan kami.... dan tentunya meninggalkan desa ndurenan ini yang sudah seperti keluarga bagi kami. Dan, akhirnya, kami pun pasrah pada sang Ilahi, atas segala ketentuannya. Do'a kami sekeluarga, "Rabbi anzilni munzalan mubarakan wa anta khairul munzilin" (Ya Allah, anugerahilah aku tempat yang penuh berkah, karena hanya Engkaulah sebaik-baiknya pemberi berkah). Aaamiin ya rabb.